Pages

SELINGKUP PENDIDIKAN | PROF. DR. SUHERLI

08 Juli, 2009

Aktivitas Membaca dan Beragam Profesi

Oleh: Suherli Kusmana
Membaca merupakan kebutuhan manusia. Pada umumnya, aktivitas membaca dapat dilakukan seseorang yang mendapatkan pendidikan membaca di suatu lembaga pendidikan. Aktivitas ini dapat membuka tabir masa silam, memahami dan menelaah sesuatu yang terjadi pada masa kini, bahkan melalui aktivitas membaca seseorang dapat memprediksi suatu kondisi yang akan terjadi. Dalam perkembangan terkini, kegiatan membaca sering dijadikan sebagai dasar untuk melakukan suatu aktivitas yang harus dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari membaca.
Seorang pelajar yang ingin sukses akan selalu membaca. Ia membaca buku teks pelajaran untuk beroleh pemahaman dari yang dijelaskan guru. Selain itu, pelajar akan membaca buku-buku pengayaan atau buku referensi untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam tentang suatu bahasan yang dipelajarinya. Ketika seorang pelajar, misalnya siswa atau mahasiswa, ingin mendapatkan kejelasan tentang pembahasan materi yang dikupas oleh guru atau dosen, ia akan berusaha mencari tahu melalui kegiatan membaca.
Seorang petani akan menjadi petani yang sukses jika ia memahami makna bertani dan berbisnis. Melalui kegiatan membaca, ia akan berusaha memahami teknik efektif dalam mengembangkan hasil pertaniannya. Melalui membaca pula ia akan mengembangkan pertanian yang berorientasi pada aktivitas bisnis. Seorang petani yang ingin sukses, ia akan membaca penerapan agribisnis dalam kegiatan pertaniasn yang sedang dilakukannya.
Nelayan pun memerlukan kegiatan membaca. Apabila ia ingin menjadi nelayan yang sukses maka akan membaca hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik ikan, laut, angin, dan arus. Ia perlu membaca informasi yang berhubungan dengan penghidupannya agar bermanfaat untuk aktivitas yang sedang ditekuni. Informasi tentang alat-alat tangkap, kemampuan mesin perahu, serta informasi cara menggunakan alat tangkap yang efektif akan sangat membantunya memperbaiki penghidupan nelayan.
Seorang buruh perlu membaca. Ia harus memahami pekerjaan yang dilakukannya berdasarkan informasi dan data dari bacaan karena tidak mungkin ia terus bertanya kepada pihak lain selama ia bekerja. Ia harus membaca hal-hal teknis dari pekerjaannya dan mengenal berbagai karakteristik alat bantu yang mendukung dan meringankan pekerjaannya. Ia juga harus dapat membaca agar dapat mengetahui informasi-informasi penting yang terjadi di dunia kerjanya yang disampaikan melalui pengumuman tertulis.
Seorang politisi perlu membaca. Ia harus membaca berbagai aturan atau dasar hukum yang mengatur aktivitasnya dalam menjalankan tugas seorang politisi. Ia harus banyak membaca sebagai dasar dalam memberikan pertimbangan ketika menetapkan suatu kebijakan. Ia harus membaca informasi yang berhubungan dengan fenomena masyarakat sehingga penetapan suatu kebijakan tidak merugikan rakyat. Semakin banyak ia membaca maka semakin matang ia dalam menjalankan peran sebagai politisi.
Seorang guru perlu membaca. Ia membaca tentang bahan yang akan dibelajarkan kepada siswa. Guru juga akan membaca berbagai strategi, metode, atau teknik yang akan digunakan dalam pembelajaran. Ia melakukan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi penting yang mendukung tugas pokok dirinya. Ia juga membaca informasi lain yang dapat dijadikan sebagai konteks dalam pembelajaran yang dilakukan. Guru yang banyak membaca akan mendapatkan informasi yang luas dan ia akan dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara mendalam.
Seorang penegak hukum, polisi, jaksa, hakim, atau pengacara perlu membaca. Perkembangan produk hukum sangat pesat terjadi, bahkan kadang-kadang suatu produk hukum baru sedang disosialisasikan namun telah terjadi revisi karena keputusan mahkamah konstitusi. Pergantian dan perkembangan aturan sangat cepat diperlukan kemampuan dan kebiasaan membaca. Pemahaman terhadap substansi aturan atau produk hukum terbaru akan membantu pelaksanaan tugas pokoknya dalam menegakkan aturan. Kekurangan dalam membaca produk hukum ini akan memungkinkan penafsiran aturan tidak sesuai dengan landasan filosofisnya atau pengambilan keputusan tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat penting baru para penegak hukum.
Seorang ibu rumah tangga akan membaca cara memasak dan mengurus rumah yang baik. Ia membaca majalah atau tabloid yang mengupas tentang memasak dengan berbagai resep. Dengan membaca resep memasak, ia yakin masakan yang dibuatnya akan disukai suami dan anak-anak. Ia juga membaca cara merawat rumah, mulai dari bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan hingga pada panduan teknis. Ia dapat melakukan kegiatan sebagai ibu rumah tangga dengan baik karena ia membaca.
Seorang kiyai perlu membaca. Sebagai bahan petuah, pendidikan, dan pengajaran ia harus membaca kitab, tafsir, atau membaca referensi-referensi lain. Pemahaman seorang kiyai tentang sesuatu hal akan sangat luas jika ia terbiasa membaca untuk menggali informasi. Ia perlu membaca untuk mengetahui perkembangan dunia saat ini agar bahan petuahnya sesuai dengan kondisi terkini yang dihubungkan dengan dasar hukum agama.
Seorang bintang film perlu membaca naskah skenario untuk mengetahui karakter dari yang diperankannya. Ia harus memahami bagaimana ia berperan dalam film atau sinetron yang diperaninya dengan membaca. Untuk dapat menjalani peran dengan maksimal ia harus membaca skenario sampai dengan selesai. Ia akan berusaha membaca rangkaian jalan cerita yang dimaksudkan film atau sinetron tersebut. Ia membaca infromasi-informasi lain yang mendukung atau berhubungan dengan karakter tokoh yang diperankannya.
Berdasarkan ungkapan di atas, kita dapat mengetahui bahwa di zaman modern ini semua profesi dan peran memerlukan kegiatan membaca. Aktivitas ini membantunya untuk meraih sesuatu hal yang lebih baik, baik untuk kepentingan pekerjaannya maupun untuk kepentingan diri. Demikian besar makna membaca bagi kehidupan kita, sehingga seseorang akan mengalami kesulitan menjalani kehidupan zaman modern jika ia kurang membaca. Dengan demikian, benarlah peribahasa yang menyatakan bahwa "Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya". Hal ini berarti bahwa ilmu yang berlimpah di gudang itu harus dibuka dengan kunci, yaitu membaca. Marilah kita mendulang ilmu dengan membaca.
(Bagian Pertama)

3 komentar:

anharwnypwk mengatakan...

Artikel

SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL DITINJAU DARI STANDAR PROSES

{ Observasi pada SMKN 9 Bandung }

Pemerintah memberikan kebebasan kepada pengelola pendidikan untuk menciptakan daya saing secara sehat antara satu dengan yang lainya, sehingga terbentuknya sekolah yang berstandar Internasioanal. Sekolah berstandar Internasioanal adalah sekolah yang menjalin hubungan baik secara administratif, manajemen maupun kegiatan-kegiatan lainya yang terkait didalamnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan tertentu.Ternyata tidak mudah untuk menjadikan salah satu sekolah menuju jenjang sekolah berstandar Internasional harus melalui beberapa tahapan/proses tertentu yang harus dilalui

Antaralain:

Pertama; peningkatan mutu sekolah dengan sekolah Internasioanal dan memperoleh maupun luar negeri yang telah memiliki nilai rata-rata untuk pelejaran – pelejaran tertentu akreditasi dari lembaga tertentu. Standar ISO serta menjalin kerja sama dengan mitra Internasional serta memeiliki nilai.

Kedua guru dan kepala sekolah harus memperoleh setifikasi atau lisensi Internasional. Ketiga peningkatan mutu sekolah harus dilandasi suatu rencana yang menggunakan

Peningkatan mutu sampai dengan pencapaian standar Internasional. Kelima melibatkan instansi profesional untuk menjamin berkelanjutannya pendekatan secara{ bottom up}dari bawah ke atas.

Keempat partisipasai masyarakat, pemda propinsi, pemda kota/kabupaten selama proses program sekolah tersebut. Keenam Bermitra dengan perusahaan baik dalam negeri disekolah tersebut, sehingga lulusannya bisa diterima diperguruan tinggi maupun khususnya pada dunia kerja/industri

Baik didalam maupun luar negeri. SBI juga menuntut guru mampu berkomunikasi dan mengajar idealnya mempergunakan bahasa Inggris sesuai dengan mata pelejarannya.

Karena itulah ada keharusan penguasaan bahasa inggris bagi seluruh komponen sekolah

yang harus dibuktikan melalui tes TOEFL dengan perolehan skors minimal 400 untuk

Karyawan TU, 450 untuk guru, 500 untuk kepala sekolah. Sehingga melalui proses

Pengembangan ini SMK bisa dikatakan bertaraf Internasional. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan disekolah tersebut penulis menyimpulkan bahwa

kriteria-kriteria standar proses pada sekolah berstandar Internasional di SMKN9 Bandung.

beberapa item sudah memenuhi standar tersebut, yang lainnya sedang dalam proses maka untuk itu penulis menghimbau kepada pihak-pihak terkait agar dapat memperhatikan dan mau membantu dukungan moril maupun materil dalam mewujudkan SBI khususnya di SMKN9 Bandung umumnya pada sekolah-sekolah lain yang menuju kearah sana, guna mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional.
http://anharwny.blogspot.com/

anharwnypwk mengatakan...

suatu kajian yang sangat refresentatif bagi saya yang baru mengenyan Manajemen Pendidikan S2 UNIGAL Ciamis

myhappyfamily mengatakan...

Pak, makasih tulisannya. Ada beberapa kata kunci dan ide yang mau saya ambil dari tulisan bapak. Mohon izin.